Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Paragliding di Langit Himalaya, Pokhara, Nepal

Pukul 10.00 dua puluh satu november  2014 sayalah orang pertama yang di jemput pihak pengelola paragliding bernama Mountain View di kawasan Lakeside. Menggunakan mini van putih yang masih baru, saya dan sang sopir mulai menjemput para petualang petualang yang ingin merasakan sensasi berada di langit Himalaya ditemani lagu lagu India yang aduhai membuat kepala tak tahan untung ber goyang goyang ria.

Betapa kagetnya saya, salah seorang penumpang paragliding adalah seorang Ibu berkebangsaan Cina berusia hampir 50 tahun yang di jemput setelah saya. Wow keren... berani betul, pikirku, rasa takut yang begitu menggelora di dalam dada perlahan sirnah sudah.


Eh, kerennya sampai di situ aja pemirsa. Rasa kagum saya mulai surut mana kala si ibu sedang membersihkan pakaian dan celananya di sisi danau Phewa Lake yang di penuhi muntah setelah parasutnya landing, yah dia mabok udara pemirsa. Sambil ngedumel sendiri dalam bahasa chinese, rambut keriting pendek, dan wajah chubbynya yang lucu dia menuju ke arahku sambil tertawa pulak. 
Saya tak berhenti menawan tawa, sumpah seharusnya sy berempati ya, tapi karena ibu ini lucu banget, ngedumel sendiri, ditambah lagi dengan pilot paragliding yang membawanya di udara tadi terpingkal pingkal sampai ke tanah ketawanya, membuat saya tidak bisa berhenti tertawa.




Ok, pengalaman pertama paragliding????Biasa aja tuh (gaya bener ya, padahal sebelum paragliding hampir mati ketakutan).
Rasa takutnya hanya sebatas pas mau naik aja saudara saudara, secara jurang di bawah bok ya siapa coba yang ga seyeeem. Setelah itu biasa aja, seperti di udara kemudian di ombang ambingkan angin. Percayalah lebih menyeramkan naik kora kora punya dufan.

22 november 2014 saya bersama pilot paragliding yang membawa saya di udara bernama Bahar, Ia berasal dari Turki dan berusia 33 tahun, masih single, baik lagi.
Ms. Bahar menceritakan dulu step step sebelum naik ke udara, yakni jalan pelan... kemudian lari dan.... terbanggg... selama take off harus dalam keadaan kaki berdiri dan tak boleh duduk karena kita tidak akan bisa terbang.

Langit Himalaya kali ini tak sebersih beberapa hari sebelumnya. Jadi pegunungan himalaya yang seharusnya jelas terlihat di langit sama sekali tidak terlihat oleh mata. Sedihhhhh, tapi saya akan kembali lagi ke Nepal untuk paragliding lagi.

Menurut Bahar, Himalaya paling jelas terlihat di bulan Februari, tetapi ada beberapa orang yang mengatakan bulan Oktoberlah yang paling bersih langitnya sementara penduduk Nepal yang menemani saya di pesawat mengatakan bulan Januari. So, its up to you. Yang jelas jangan seperti saya hanya 3 hari di Nepal, 1 hari kathmandu dan 2 malam Pokhara, paling tidak 1 minggu, jadi paling tidak diantara hari hari itu adalaya yang bersih langitnya. Apa sih haha.
NIGHT ALL....
From me yg lagi bosen nungguuu
Who wrote this article in Kolkata Airport India, (menunggu check in air asia pukul 23.00)

Post a Comment for "Paragliding di Langit Himalaya, Pokhara, Nepal"